Kamis, 20 September 2018

Ke Bulan



Tatia Sari Yanuwara Kerta Darma
7H
SMPN 1 kota Sukabumi 


Di suatu desa yang asri dan indah, terdapat gadis bernama Naura. Dia seorang gadis yang baik,dan ramah . Dia terlahir dari keluarga yang biasa – biasa saja, tetapi dia tetap menjalani hidup seperti anak pada umumnya. Tapi ada satu hal yang membedakan Naura dengan anak yang lainnya. Yaitu, ia mempunyai mimpi untuk pergi ke bulan.
Pada suatu malam, saat Naura tidur dengan pulas. Tiba tiba ia tergeletak pada sebuah daratan yang berwarna putih dan luas. Ia tidak tahu pemandangan apa yang sedang dilihatnya sekarang.Naura akhirnya berdiri untuk melihat sekeliling. Saat berbalik badan ia melihat sesuatu benda bulat yang berwarna biru dan hijau. Ia berfikir beberapa saat. Dan akhirnya dia baru menyadari bahwa ia sedang berada di bulan. Iya, Naura sedang berada di bulan. Naura sangat terkejut saat ia menyadariny. “Hah! Aku di bulan? Yeayy!”. Saking senangnya karena mimpi yang ia inginkan terkabul, ia berlari- lari seperti anak kecil. Ia berlari jauh sekali. Saat ia berlari,ia bertemu dengan seorang perempuan seperti peri sedang menghampirinya.
“ si..si..apa kamu?” tanya Naura terkejut.
“ aku adalah seorang peri mimpi yang membawamu ke sini. Aku adalah peri yang mendengarkan mimpi- mimpi seorang gadis sepertimu. Yang aku tahu ini adalah mimpi terbesar yang pernah ku dengar.”
“ta..tapi, mengapa kamu mengabulakan mimpiku. Padahal masih banyak mimpi yang indah dari mimpiku?.” Tanya Naura ragu.
“aku bukan mengabulkan mimpi yang indah. Tapi aku mengabulkan mimpi seseorang yang berhati indah. Sepertimu.”jawab peri.
Mereka berdua tersenyum bersama. Setelah merasa dekat, mereka berbicara bersama.
“aku harap, setelah mimpi ini selesai, kamu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sekarang waktunya kamu bangun dari tidurmu, dan segera berangkat ke sekolah.” Kata peri sambil tersenyum.
Setelah peri mengucapkan kalimat terakhirnya, mimpi itu pun selesai dan Naura pun bangun dari tidurnya.
Saat disekolah ia memikirkan mimpinya tadi malam. Ia sangat bahagia mimpinya terkabul. Untuk sekarang, Naura harus menjalankan amanat dari peri itu dan menunggu untuk ia  tiba di bulan lagi. Walaupun hanya dalam mimpi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar