NAMA : RADZAN REVANZA
KELAS : 7 - H
SEKOLAH : SMP NEGERI 1 KOTA SUKABUMI
Andika
adalah seorang mahasiswa di UNPAD (Universitas Padjajaran). Andika lahir di
Jakarta. Yaa.. Andika merupakan anak kosan. Ketika libur panjang baru dimulai
Andika merencanakan untuk berlibur bersama sahabatnya. Sahabatnya itu bernama
Johan. Mereka akan pergi ke pantai selatan. Konon katanya pantai yang akan mereka
datangi terkenal dengan "Ratu Pantai Selatan".
Mereka
berangkat ke pantai Pelabuhan Ratu menggunakan mobil. Mereka berangkat pagi dan
saat diperjalanan Johan berkata "Di, beneran mau ke pantai Pelabuhan Ratu,
katanyakan pantai itu angker, lagian pula kenapa pake baju ijo kan dilarang
pake baju ijo??".
"Tenang
kalo soal gitu mah gausah dipikirin aku ga takut kali kaya gitu."
sahut
Andika.
"Yaudah kalo gitu." kata Johan.
Ketika
sampai tujuan, setelah mereka selesai salat Ashar mereka bermain di pantai. Disaat
waktu menjelang waktu Magrib mereka masih bermain-main. "Di balik yo udah
mau Maghrib," kata Johan sambil berjalan ke Andika. "Nanti aja, kamu
duluan aja," sahut andika.
Ketika
waktu sudah malam Andika tak kunjung pulang ke tempat penginapan, Johan mulai
cemas karena Andika tidak pulang-pulang. Johan baru sadar ketika Andika
ternyata memakai baju hijau.
Johan
mulai meminta bantuan kepada warga setempat. Setelah meminta pertolongan Johan
dibantu oleh bapak Asep dan bapak Iwan. Mereka mulai mencari dari jam 8 malam, ketika
waktu sudah larut malam dan mereka masih mencari Andika, ketika mereka sedang
mencari terdengar suara meminta pertolongan "TOLONGG!!!!" Terdengar
suara dari kumpulan batu di tengah sisi pantai, setelah mereka mendekati tenyata
itu adalah Andika yang mereka cari. Setelah dibantu keluar Johan bertanya
"Kenapa kamu Di?". Andika bercerita bahwa dia terseret ombak dan
dibawa oleh seorang perempuan ke kerajaan bawah laut, dan Andika merasa dirinya
bisa bernafas dibawah air. Setelah sampai di kerajaan Andika dinasehati oleh
ratu kerajaan bahwa ia tidak boleh memakai baju hijau selain ratu, setelah itu
Andika tidak tersadarkan diri. Kata Johan "gapapa ga usah diinget-inget
asal sahabatku bisa kembali lagi dan selalu ada bersamaku". "Terima kasih
kau adalah sahabat terbaikku" kata Andika.
Setelah
itu Johan berterima kasih kepada bapak Agus dan bapak Iwan. Keesokan harinya
mereka kembali pulang ke kosan mereka masing-masing, dan setelah itu Andika
dan Johan menjadi sahabat sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar