Senin, 24 September 2018

CERITA FANTASI "KUAS AJAIB"


OLEH RIA NISA ANGGRAENI
KELAS 7 - H
SMP NEGERI 1 KOTA SUKABUMI


Di suatu desa yang indah, hiduplah seorang remaja bernama Bella. Dia hidup di atas sebuah menara seorang diri karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia sejak dia lahir. Setiap hari dia menghabiskan waktunya untuk melukis di seluruh dinding ruangan terutama dinding kamar.

Pada suatu hari, tiba tiba saat dia melukis sebuah gerbang istana di dinding kamarnya, dia seketika terseret masuk ke dalamnya. "Aaaaah... Dimana aku sekarang?" teriak Bella kebingungan. Ternyata dia berada di dalam sebuah istana yang penuh dengan lukisan di dindingnya. Bella sangat senang hari itu, namun dia teringat akan menara tempat tinggalnya. Dia menangis kebingungan, akan tetapi datang seorang wanita paruh baya, dan berkata "Kamu cantik sekali, nak" ucap wanita itu. "Si..si..siapa kamu?" tanya Bella terbata bata, bukannya menjawab wanita itu langsung menarik tangan Bella ke dalam sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat dua orang laki - laki. Saat ingin bertanya, ucapan Bella dipotong oleh ucapan wanita yang menariknya. "Ayahanda, ini orang yang kita tunggu-tunggu" ucap sang wanita. Ternyata dia adalah seorang ratu di kerajaan tersebut begitu pula dengan lelaki yang berada di ruangan itu ternyata dia adalah seorang raja dan seorang putra mahkota. Sang raja bertanya "Apakah namamu Bella?" tutur sang raja. Bella menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

Karena kebingungan, Bella bertanya kepada mereka, "Siapa kalian? Mengapa aku tiba-tiba ada disini? Apa yang terjadi sebenarnya?". Dalam sekejap mereka berada di ruangan yang penuh dengan warna dan lukisan, sambil berjalan mereka mengatakan sesuatu "Sebenarnya kamu adalah anak kami yang sudah terpisah sejak belasan tahun" ucap sang raja. "Bagaimana bisa?" Bella bertanya sambil terkejut. "Dulu sebelum kamu dilahirkan kami berdua adalah seorang pelukis yang terkenal pada masa itu. Semua ini bermulai saat sudah melahirkanmu kami bahagia dan mencurahkan rasa bahagia kami dalam sebuah karya lukisan. Dan kami tiba-tiba berada dalam sebuah kerajaan ini" jelas sang ratu. Tanpa sadar Bella meneteskan air mata, raja dan ratu langsung merangkul Bella. Sedangkan, sang putra mahkota diam sambil tersenyum haru. Tapi, dalam sekejap Bella kembali ke menara asal dia tinggal dan ditemani seekor kuda poni kecil disampingnya. Dia bertanya-tanya, "Apa ini hanya mimpi? Tapi kuda poni kecil ini? Dia benar - benar nyata!" ucap Bella di dalam hatinya. Yang lebih menganehkan si kuda poni berkata "Kamu tidak usah sedih, sebentar lagi kamu akan bahagia di kerajaan indah yang kemarin kamu datangi" .
"Ada apalagi ini? Siapa kamu? Bagaimana kau bisa bicara layaknya seorang manusia?" tanya Bella dengan panik. "Oh iya, perkenalkan namaku Callista kuda poni terbaik di kerjaan Paintfull," tutur Callista dengan nada lemah lembut. Bella akhirnya tidak merasa takut akan kehadiran Callista di menaranya, justru sekarang dia dan Callista menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Saat hari menjelang siang, Callista memberikan selembar kertas kepada Bella. Bella pun lantas membacanya. Ternyata isinya adalah "Gunakan kuas ajaibmu itu untuk kembali ke rumahmu yang sebenarnya, Istana Paintfull. Kami menunggumu untuk hidup bersama-sama layaknya sebuah keluarga. Tenang saja, Callista akan membawamu kemari, kamu hanya tinggal melukis Istana Paintfull dan menuliskan sebuah surat yang isinya memberitahu orang yang akan menempati menara itu kelak. Setelah itu, letakkan saja surat itu di dekat kanvas yang biasa kamu gunakan, dan Callista akan membawamu ke Istana Paintfull. Salam Albert". 

Dia tidak tahu siapa itu Albert dan apa maksud dari surat itu. Tanpa bertanya, Callista langsung memberitahu "Albert adalah kakakmu, putra mahkota yang kemarin kamu temui bersama raja dan ratu," ucap Callista. Tanpa bertanya lagi Bella langsung melakukan perintah dalam surat itu, dia segera menulis surat itu dan melukis Istana Paintfull dan Callista menyuruh Bella naik ke atas punggungnya. Bella pun naik ke atas punggungnya, dan Callista pun membawanya masuk kedalam lukisan yang Bella lukis di dinding. Benar saja, mereka tiba tiba berada di istana itu dan disambut oleh seluruh orang yang ada di istana itu. 

Mereka saling berpelukan dan menangis haru, termasuk Albert. Setiap benda yang dia lukis di istana itu berubah menjadi kenyataan. Setiap hari mereka selalu meluangkan waktu untuk melukis bersama, tak lupa dengan Callista. Di sana mereka hidup bahagia selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar