Kamis, 20 September 2018

ALBUM LINTAS WAKTU



Nama    : Shahana Alysia
Kelas    : 7 H
Sekolah : SMP Negeri 1 Kota Sukabumi


Sore hari,Wira duduk di teras sambil membaca album. Katanya album itu sudah ada sejak tahun 1930, tapi Wira tidak percaya karena dia bingung bagaimana album itu bisa sampai di keluarganya.Wira merupakan anak keturunan Indonesia-Belanda. Saat sedang menghayati isi foto kuno, Kak Windi datang dan membuat jantung Wira seperti mau lepas.
"Diam, Kak. Lagi asyik nih". Kata Wira.
"Baca album gitu aja kayak baca novel, udah percaya ya". Balas Kak Windi.
" Nggak akan percaya".Kata Wira.
"Ya udah".Balas Kak Windi lalu masuk ke dalam rumah.
Saat Wira membuka halaman selanjutnya, terdapat foto Kakek tua dengan pakaian khas seorang peternak Belanda dan di sampingnya ada tulisan yang menerangkan bahwa foto itu diambil pada tahun 1905. Tiba-Tiba beberapa saat kemudian, Kakek itu tersenyum dan Wira ditarik ke dalam buku.
"Arrrggghhh.......Dimana aku ?". Tanya Wira sambil melihat sekelilingnya yang sudah malam dan gelap.
Lalu seorang Kakek tua menghampiri Wira.
"Cuuu.....”. Kata Kakek itu lirih.
"Loh, itu kan Kakek yang di foto". Batin Wira.
"Mmm.....Ada apa,kek ?". Tanya Wira dengan suara gemetar.
"Temani Kakek di sini". Jawab Kakek itu lalu berusaha menggenggam tangan Wira.
Lalu Wira berlari kencang ke sebuah rumah yang elegan dan mewah yang membuat hatinya sedikit lega karena ada seorang gadis kira-kira umurnya sebaya dengan Wira melambaikan tangannya lalu menghampirinya.
"Kamu baik-baik saja,kan ?". Tanya gadis itu lalu menyibak rambutnya.
"Aku gak kenapa-kenapa". Jawab Wira.
"Kamu siapa ?". Tanya gadis itu.
"Aku Wira". Jawab Wira.
"Aku Raice". Kata Raice.
"Nama yang bagus".Balas Wira.
"Kamu makhluk halus ya". Kata Raice.
"Kok gitu ?".Tanya Wira.
"Iya, karena hanya aku yang bias melihatmu”. Jawab Raice.
"Hah ?.Apa benar ?". Tanya Wira sambil berusaha menggenggam batu, tapi usahanya tidak berhasil dan ternyata Wira masuk ke album dalam keadaan hanya sebatas roh halus.
"Aku mau tanya, kalau kamu dari mana ?".Tanya Raice.
"Aku dari Jakarta".Jawab Wira.
"Aku dari Batavia,disini".Kata Raice.
" Oh...".Balas Wira.
"Wira,apa itu kota Jakarta ?".Tanya Raice.
Tiba-tiba Wira terkejut.
"Sekarang tahun berapa ?".Tanya Wira.
"Tahun 1930". Jawab Raice.
"Aku datang dari tahun 2018".Kata Wira.
"Sudah,ayo masuk".Balas Raice lalu mengajaknya Wira masuk ke rumahnya.
"Raice, kamu baik.Coba kalau kamu masih hidup".Batin Wira.
Lalu Wira diajak Raice untuk bermain bersamanya dan Jen,boneka beruang kesayangan Raice.
"Kamu suka boneka beruang ?". Tanya Wira.
"Iya".Jawab Raice.
Tiba-tiba tangan Jen bergerak sendiri.
"Ah....Kenapa tangan Jen bergerak sendiri ?".Tanya Wira.
"Boneka ini sudah aku isi dengan roh, namanya Jen".Jawab Raice.
Tiba-tiba ada suara tembakan dari luar dan membuat kaca jendela pecah.
"Raice,berlindung!".Teriak Kak Grace, kakaknya Raice dari lantai atas.
"Ayo Raice, berlindung di bawah meja".Sambung Wira.
Saat berusaha melindungi diri, Raice tertembak 5 kali dan akhirnya Raice tewas di tempat.
"Raice!".Teriak Wira lalu mencoba membangunkan Raice.
Lalu Wira mendekati asal tembakan itu,ternyata itu pasukan Indonesia sedang menembak rumah Mr.Reijk karena Mr.Reijk sedang pergi ke Surabaya. Tak berapa lama kemudian, Wira ditarik ke tempat asal dia bertemu Kakek tua dan terlihat ilusi Kakek tua.
"Kembalilah".Kata Kakek tua itu.
Seketika dia kembali di teras, waktu itu sudah siang. Terlihat Kak Windi sedang menangis sambil memeluk foto Wira.
"Kak,kenapa nangis ?".Tanya Wira.
"Kak Windi".Lanjut Wira.
"Wira, kenapa kamu ninggalin Kakak ?".Tanya Kak Windi pada dirinya sendiri.
"Ninggalin ?".Batin Wira.
Lalu Wira melihat ada bendera kuning di depan rumahnya
"Berarti.......".Kata Wira lalu berhenti.
"Tidak! ".Teriak Wira lalu menangis.
Lalu datanglah ilusi Raice yang menghampirinya.
"Wira,tidak perlu sedih.Kamu Sekarang sudah sama aku".Kata Raice lalu Wira tersenyum.
"Makasih".Balas Wira.
Tamat

2 komentar: