Senin, 24 September 2018

CERITA FANTASI "POHON BUNCIS AJAIB"



KARYA : LINTANG PURNAMA HARAKITA
KELAS 7 - G
SMP NEGERI 1 KOTA SUKABUMI


Di sebuah desa, hiduplah seorang ibu dan anak laki laki, dia bernama Ujang. Dia anak yang sangat baik dan penurut kepada ibunya. Ujang adalah anak yatim yang sudah lama ditinggal oleh ayahnya. Ibunya yang bekerja sebagai tukang buruh cuci, Ujang selalu dihina oleh teman-temannya tapi ujang tak pernah membalas perlakuan teman-temannya. Ujang selalu berpikir kalau teman-temannya hanya bercanda, ujang itu anak periang dan selalu membantu ibunya.
Setiap pulang sekolah, ujang selalu pergi ke pasar. Dia di sana bekerja sebagai apa saja yang penting ujang mendapatkan upah walaupun tak seberapa untuk membantu keuangan keluarganya. Ibunya pun sudah mulai sakit-sakitan tapi ibunya masih tetap bekerja sebagai buruh cuci.
Suatu sore ujang bertemu dengan seorang kakek-kakek yang kelihatannya sangat kehausan. Ujang menghampirinya dan berkata "kakek mau kemana? Kenapa pergi sendirian?". kakek itu menjawab "kakek ingin bertemu dengan cucu kakek tapi kakek tidak tahu alamat rumahnya," kakek sangat kehausan. Ujang pun bergegas mencarikan minum untuk kakek, lalu Ujang memberikan  segelas air putih yang Ujang dapat dari warga setempat.
 Setelah beberapa saat, Ujang diberi beberapa benih biji buncis oleh Kakek. Kakek itu berkata "nanti, setelah tiba di rumahmu tanamlah benih buncis ini di belakang rumahmu." Ujang pun menerima nya dengan senang hati. Setelah itu Ujang pamit pulang karena hari sudah sore. Setelah berbalik meninggalkan si Kakek itu Ujang pun menoleh ke belakang, ternyata si kakek itu sudah tidak ada. Ujang pun heran ke mana Kakek itu perginya.
 Setelah sampai di rumah Ujang bercerita pada ibunya bahwa Ujang bertemu kakek-kakek yang memberi benih buncis, setelah itu Ujang dan ibunya segera menanam benih buncis itu. Keesokkan hari nya, Ujang biasa bangun pagi-pagi dan Ujang menoleh ke belakang rumahnya, ternyata ada tumbuhan aneh menjalar ke angkasa tinggi sekali. Ujang terheran-heran sehingga berteriak memanggil ibunya, ibunya pun keluar dan menghampiri Ujang "Bu lihatlah tanaman buncis kita kok aneh ya? Tumbuhnya seperti tembus ke langit," Ujang pun penasaran dan Ujang menaiki tumbuhan buncis itu sampai ke atas langit. sesampainya di atas langit Ujang melihat seperti istana yang didalamnya terdapat angsa-angsa emas dan angsa itu pun bertelur emas. Ujang pun semakin heran melihat itu. Lebih herannya lagi, angsa itu bisa bicara "Hai Ujang, ambilah beberapa telurku, karena kamu adalah anak baik dan berbakti pada orang tua. Jualah telur itu untuk memenuhi kebutuhan kamu dan ibumu."
Setelah mengambil beberapa telur, Ujang kembali turun ke tempat tinggal asalnya bersama ibunya. Kemudian, Ujang dan ibunya pergi ke kota untuk menjual telur emas itu, lalu Ujang membeli semua kebutuhan yang diperlukan dan kini Ujang tidak hidup dalam kemiskinan. Tetapi Ujang tidak sombong, dia tetap ingin berbagi apa yang dia miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar