OLEH RINDIANI FATMAHU ZAHRA
KELAS 7 - H
SMP NEGERI 1 KOTA SUKABUMI
Suatu
hari ada seorang anak bernama caca, ia baru saja pindah ke rumah barunya . Ia
pindah ke rumah barunya karena kebetulan dekat dengan sekolah dan tempat kerja
ayahnya.
Suatu
ketika saat baru saja pulang sekolah, ketika akan membuka pintu rumahnya
terdengar suara dari garasi rumahnya seperti suara benda yang jatuh , karena
penasaran Caca pun pergi untuk memeriksanya saat ia mencari benda yang terjatuh
ternyata ada sebuah kotak di bawah kakinya ‘’Wah apa ini’?’’, ucap Caca. Lalu
ia pun membuka kotak yang memiliki lambang bunga melati tiba tiba kotak itu
mengeluarkan cahaya dan buummmmm…….!!! Caca terlempar ke dalam sebuah istana
yang amat besar dan di sana telah ada seorang anak seusia dengan nya. ’’Siapa
kau, dan di mana aku?’’ tanya Caca keheranan. ‘’Namaku Putri Amira, dan kamu
sedang berada di istana ku ‘’ jawab Putri Amira. ’’Lantas bagaimana aku bisa
sampai ke sini ?’’ tanya Caca kembali. ’’Karena kau telah membuka jalan
pemersatu dunia kita ,dan sebenarnya rumahmu itu adalah istana di duniaku’’
jawab Putri Amira. ’’Tetapi bagaimana aku bisa pulang putri?’’ Caca bertanya
kembali. ’’Yang bisa mengembalikanmu pulang hanya dirimu sendiri , caranya kau
harus mengambil bunga mawar yang ada di
puncak gunung merapi dan bawalah kotak
ini, lalu buka kotak itu dan letakan mawar di dalamnya!’’, jawab Putri Amira. Setelah
mendengar apa yg di sampaikan oleh Putri Amira, Caca pun bergegas pergi ke
Gunung Merapi untuk mengambil bunga mawar. Di tengah perjalanan ternyata ia
tersesat, ’’Aduh bagaimana ini?’’ Caca bertanya pada dirinya sendiri . Tak lama
ada pak tua yang sedang berjalan. ‘’Pak, kalau jalan untuk ke puncak gunung ke
mana ya arahnya ?’’ tanya Caca’’. “Memang mau apa kamu pergi ke sana nak?’’ Pak
Tua berbalik bertanya. ‘’Saya mau mengambil bunga mawar yang ada di puncak
karena itu satu satunya jalan agar saya dapat keluar dari dunia ini’’ jawab
Caca. ‘’Mari ikuti saya!’’ seru pak tua . Lalu, Caca pun mengikuti pak tua dan
tak lama ia sampai di Puncak Gunung. Namun ia tak lagi melihat pak tua itu.
Kemudian, Caca mengambil Mawar dan melakukan apa yang di perintahkan Putri
Amira tadi. Satuuu…. Duaaaa….. tiga……. Bummmmmmm……… akhirnya Caca pun ada di
garasi rumahnya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar