NAMA : ALISYA NURHALIMAH ADIWIGUNA
KELAS : 7 - H
SEKOLAH : SMP NEGERI 1 KOTA SUKABUMI
Di sebuah kota kecil bernama Green
Hill hiduplah seorang peri bernama peri Lala. Ia adalah peri cantik yang
pemberani dan baik hati tetapi keras kepala. Peri Lala mempunyai tiga sahabat
yaitu peri Sela, peri Bella, dan peri Gista. Persahabatan mereka berempat
sangat dekat sekali, hampir semua hal mereka lakukan bersama. Persahabatan
mereka diberi nama Brave fairy yang
mempunyai arti yaitu peri pemberani, pemimpin brave fairy yaitu peri Lala.
Brave fairy mempunyai musuh yaitu sekelompok peri laki-laki, yang
bernama Dashing man yang artinya pria
atau laki-laki gagah, pemimpin Dashing
man yaitu peri Rio, Dan ketiga sahabatnya yaitu peri Chiko, peri Devo, dan
peri Raja.
Suatu ketika Brave fairy
sedang bermain di taman, saat asyik bermain tiba-tiba ada suatu kertas yg
terbang dan jatuh tepat di depan peri Gista, lalu peri Gista membaca ada
tulisan ”UNTUK BRAVE FAIRY” seketika setelah
membaca tulisan itu peri Gista langsung memberikannya ke peri Lala. Peri Lala
pun membuka kertas yang bertuliskan Brave
fairy, peri Lala membaca isi kertas tersebut dengan santai, ”Siapa ya yang
mengirim kertas ini?” tanya peri Lala bingung sendiri. ”Memangnya apa isi surat
itu La?” tanya peri Bela dan peri Sela. “isinya, peri yang menulis kertas ini
menantang kita untuk bermain petualangan yang katanya berbahaya” ucap peri Lala
dengan singkat dan santai. ”Sudah tidak usah diikuti apa yang peri itu tulis
paling juga yang nulis itu bisa jadi
musuh kita, ”Ucap peri Sela. ”bener juga sih,” ucap peri Lala dengan tangan di atas
kepalanya yang berarti dia sedang berpikir. ”Tapi siapalagi yang mengirim surat
itu kalau bukan musuh kita yaitu Dashing
man, kita harus melakukannya, kalau kita
gak terima tantangan itu nanti mereka anggap kita lemah” ucap peri Lala.
”Tapi kalau menurutku kita gak usah
terima, takutnya berbahaya sekali bagaimana?” ucap peri Gista”. “ah sudahlah
jika kalian tak mau ikut aku akan tetap ikut sendiri,” ucap peri Lala sambil
bergegas jalan.
Esok hari peri Lala menunggu peri yang mengirimkan surat kemarin, karena peri yang menulis surat itu berkata jika Brave fairy menerima tantangannya
tunggulah esok hari di tengah hutan yang berada di Green Hill. Saat menuggu, tiga sahabat peri Lala datang mereka minta maaf kepada
peri Lala karena kemarin mereka tak mengikuti apa yang akan dilakukan peri
Lala, karena bagaimanapun mereka akan melakukan semua hal bersama mau itu sulit
atau mudah. Setelah menunggu lama tiba-tiba ada kertas yang jatuh depan peri
Lala, isi surat itu adalah ”selamat datang di petualangan berbahaya kami Brave fairy, kalian akan segera memulai
petualangan ini misi yg akan kalian lakukan yaitu mencari suatu diamond yg
berwana pink, kalian kami beri waktu 24 jam”. Brave fairy langsung memulai petualangan itu, mereka tak tahu bahwa
sebenarnya peri yang memberi kertas itu adalah Dashing man dan sebenarnya diamond berwarna pink itu tidak ada.
Brave fairy menelusuri seluruh hutan itu dengan hati-hati dan
teliti mencari diamond yang sebenarnya tidak ada. Tak sengaja saat menelusuri
hutan yang dipenuhi pohon tinggi dan lebat, peri Lala menempelkan tangannya ke
suatu pohon yang menyeramkan tiba-tiba ada seorang penyihir yang menyeramkan, penyihir
itu membawa empat peri yang dia ikat dan empat peri itu Dashing man. Brave fairy
sangat terkejut melihat Dashing man yang ternyata ada di hutan
itu, ”Hey kalian peri-peri jelek kalian telah menggangguku kalian harus dapat
hukuman sama seperti empat peri ini hahahaha, ”ucap penyihir itu sambil
memelototi Brave fairy. ”Silahkan
hukum kami penyihir tua jelek aku tidak takut,” ucap peri Lala dengan santai. ”Dasar
memang peri-peri yang tidak tau sopan santun, ”ucap penyihir dengan kesal.
Mereka (Dashing man dan Brave fairy dibawa ke sebuah gua yang
gelap dan menakutkan. Satu persatu anggota dari Brave fairy dan Dashing man
dikutuk penyihir itu, ada yang kutuk menjadi kodok, tikus, burung, dan
sebagainya. Tetapi peri Lala dan peri Rio mereka tidak di kutuk, mereka hanya
diikat. ”Rio kenapa kamu ada di sini jangan-jangan kamu ya yang mengirim kertas
itu?” ucap peri Lala. ”Oke aku mengaku, aku yang mengirim kertas ke kalian, dan
sebenarnya diamond pink itu tidak ada,” ucap peri Rio saambil menundukkan
kepala. ”kenapa sih kamu sekejam itu terhadapku dan sahabatku sampai-sampai
mengerjai kami, aku tak pernah menjaili kamu dan sahabat kamu berlebihan,” ucap
peri Lala kesal. ”Maaf, tapi kalau penyihir ini bukan kerjaanku aku juga tak
tahu ada seorang penyihir di hutan ini,” jawab peri Rio. ”Oh ya sudahlah
bagaimana pun kali ini kita harus kerja sama agar terbebas dari penyihir itu
dan mengembalikan wujud sahabat kita yang penyihir itu kutuk,” ucap peri Lala.
”Oke kali ini kita kerja sama,” ucap peri Rio tersenyum. ”Sekarang kita harus
bebaskan diri kita dulu,” ucap peri Lala.
Peri Lala dan peri Rio terbebas dari tali yang mengikat mereka dengan
tongkat peri yang dimiliki peri Lala. Tak sengaja peri Rio melihat suatu buku yang
tersembunyi di dekat Rio, peri Rio mengambil buku itu dengan cepat karena
penyihir itu sedang pergi. Peri Rio membuka buku tersebut dan ternyata buku itu
adalah buku mantra untuk menghilangkan suatu kutukan, peri Rio langsung
memberikan buku itu ke peri Lala, mereka langsung berlari setelah membuka buku
mantra itu, mereka berlari ke tempat sahabat mereka yang dikutuk. Peri Rio dan
peri Lala sampai di tempat sahabat mereka tak menunggu apa pun peri Lala
membacakan mantra kepada sahabatya dan sahabat
peri Rio, akhirnya kutukan penyihir jelek itu hilang. Peri Gista, peri
Sela, dan peri Bella langsung memeluk peri Lala akhirnya mereka bisa bersama
lagi, sama dengan peri Chiko, peri Devo, dan peri Raja langsung berpelukan
dengan peri Rio. Dari situ Brave fairy
dan Dashing man menjadi teman baik. Mereka
sudah bersama-sama lagi dan mereka berusaha keluar dari goa, saat mereka sedang
berusaha keluar penyihir jelek datang dan memelototi. ”Mau pergi kemana kalian,
kalian tidak akan bisa keluar dari goa ini hahaha,”ucap penyihir jelek itu. Peri
Lala tak segan-segan mengeluarkan tongkat peri miliknya dan langsung membaca
sebuah mantra yg membuat penyihir itu seolah-olah ditelan bumi. Setelah
penyihir itu lenyap mereka bergegas keluar hutan.
Akhinya mereka selamat sampai ke taman, di taman mereka saling meminta
maaf karena dulu mereka saling menjaili
satu sama lain. Dan dari hari itu sampai seterusnya Brave fairy dan Dashing man
tidak bermusuhan lagi, mereka sudah menjadi sahabat selamanya dan persahabatan
mereka beri nama”EIGHT STARS”.