OLEH RIMA RAMADHANI MUCHTAR
KELAS 7 - H
SMP NEGERI 1 KOTA SUKABUMI
Pada pagi hari disuatu kamar terdapat
anak kecil bernama Jauzan, ia masih terlelap dalam tidurnya. Disamping tempat
tidurnya terdapat satu jam Beker (alarm) pemberian kakeknya.
Jam itu menunjukan pukul 05.00 tepat
berbunyi jam tersebut " kringggg..," Jauzan mematikan jam berkali-kali
namun jam itu masih saja tetap berdering. Dengan kekesalannya Jauzan pun
melemparkan jam tersebut sampai menimbulkan suara " brakkkk..". Pada
saat itu pun Jauzan langsung terbangun, ia melihat jam yang terletak di bawah
itu sambil berkata "ada apa dengan jam itu? Mengapa jam itu masih saja
berdering hmm..," ia tidak peduli dengan itu, yang sekarang ia lakukan
adalah keluar kamar dan mandi.
Setelah ia selesai mandi ia masuk
kembali ke kamarnya dan ia pun melihat jam itu terletak di samping tempat tidurnya
kembali, entah bagaimana caranya ia pun bingung. Ia mengambil jam tersebut dan
memainkan jarum jam itu dengan memutar-mutarnya.
Dan tiba-tiba ia terkejut karena ia
terbawa ke alam yang dipenuhi oleh jam disuatu halaman yang luas.
Untuk kedua kalinya ia dikejutkan
karena jam yang Jauzan pegang itu berbicara sendiri "tolong bantu aku
Jauzan temanku berada di sebuah gua, dia diambil oleh jam kayu yang sudah tua," Ucap
jam.
Jauzan pun berkata " aku tidak tau
apa-apa "
Jam itu pun kembali berucap "hanya
kamu yang bisa menolongku "
Sekilas jam itu telah menghilang di
tangan jauzan.
Jauzan bingung harus berbuat apa,
tetapi ia terpusatkan oleh suatu objek, yaitu gua besar yang memiliki sinar
yang cukup terang. Tanpa ia sadari ia telah melangkahkan kakinya ke gua
tersebut.
Di sana ia melihat sebuah jam tua
berkayu yang sedang memegang jam yang wujud dan bentuknya sama dengan jam yang
Jauzan punya. "ada apa kau ke sini?" Jauzan dikagetkan dengan suara
itu.
" A a aaku... " Ucap Jauzan
terbata bata
"Hahahaha pasti kamu diperintahkan
oleh jam yang bentuknya sama seperti jam yang saya pegang ini untuk menolongnya
kan? " Ucap jam tua.
" i iya, apa yang harus aku
perbuat? " Jauzan ketakutan.
" Sebenarnya kamu hanya harus
menuruti apa yang aku ucapkan yaitu 1. Kamu tidak boleh melemparkan jam secara
sengaja, jam apapun itu.
2. Kamu harus bisa membagi waktumu
dengan baik " ucap jam tua
Sebenarnya Jauzan pun bingung bagaimana
jam tua itu bisa tau apa yang telat ia perbuat, namun sekarang dia tidak peduli
semua itu
" Ba baiklah maafkan aku dengan
segala sikapku ini, aku berjanji "
Jam tua itupun memberikan jam yang ia
pegang ke Jauzan.
Tanpa Jauzan sadari ia telah berada di
kamarnya kembali.
Satu kalimat yang baru saja ia dengar
adalah " terima kasih Jauzan "
Entah dari mana sumber suara
tersebut.
Jauzan hanya tersenyum dan ia pun
meletakkan kembali jam itu pada tempatnya dan Jauzan akan menepati apa yang
sudah ia janjikan kepada jam tua tadi, meskipun ia tidak tau apa benar atau
tidak bahwa ia telah masuk ke dunia lain.